Polda Didesak Periksa Dugaan Keterlibatan Bupati Sampang di Kasus Korupsi Jalan Rp12 M

Minggu, 2 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sampang. Foto : Surya.

Bupati Sampang. Foto : Surya.

SAMPANG, Idnnews.net | Upaya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dalam menyelidiki dugaan korupsi proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Sampang senilai Rp12 miliar dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2020, dinilai perlu terus dikawal publik agar tidak mandek di tengah jalan.

Pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Sampang (AMS), Zainal Abidin, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kasus tersebut bisa berakhir tanpa menjerat aktor intelektual di balik proyek.

“Sejauh ini penyidik memang sudah menetapkan beberapa tersangka. Namun, kami menilai prosesnya berhenti di situ, tanpa menyentuh pelaku utamanya,” kata Zainal, Minggu, 2 November 2025, dikutip dari jatimnet.com.

Pihaknya mendorong penyidik agar mendalami kemungkinan keterlibatan Bupati Sampang, Slamet Junaidi, dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

“Kekhawatiran kami, aktor intelektualnya bisa lolos dari jeratan hukum. Padahal, sinyal dugaan keterlibatan bupati banyak disebut oleh masyarakat dan sangat masuk akal,” ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim telah menetapkan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Hasan Mustofa (HM) sebagai tersangka.

HM diduga menyalahgunakan wewenang dalam pelaksanaan 12 paket proyek pemeliharaan jalan kabupaten.

Selain HM, polisi juga menetapkan sejumlah pihak lain sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Berdasarkan data, pada tahun 2020 Dinas PUPR Sampang mengerjakan 12 paket proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dengan total anggaran Rp12 miliar. Dana tersebut berasal dari DID tahap II, bagian dari program pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Adapun 12 ruas jalan yang masuk dalam proyek pemeliharaan meliputi:

Panyepen–Baturasang

Paopale Laok–Larlar

Banjar Talela–Taddan

Lepelle–Palenggiyan

Kamodung–Meteng

Trapang–Asem Jaran

Karang Penang Oloh–Bulmated

Labang–Noreh

Somber–Banjar

Banjar–Somber

Bajrasokah–Batuporo Barat

Tobai Timur–Poreh

Masing-masing ruas jalan mendapat alokasi anggaran sekitar Rp1 miliar.

Zainal menegaskan, publik berhak dan harus mengawal proses hukum agar penanganan kasus ini tidak berhenti pada level teknis pelaksana. Polisi juga harus mengungkap pihak yang berperan sebagai pengendali kebijakan proyek.

Penulis : Idr

Berita Terkait

Hanya karena Belum Cair, SPPG As Salman Stop Penyaluran MBG ke Sekolah Penerima Manfaat
Potong Rp850 Ribu, Korban Diminta Tak Takut Polisikan Pendamping PKH di Tlanakan Pamekasan
Kisruh, Koordinator PKH Madura : Pemotongan yang Dilakukan Pendamping di Karduluk Langgar Aturan
Tak Sesuai Standar, Wali Murid Soroti Menu MBG dari Dapur SPPG Barokah Tamberu Barat
TPF-N Desak Polres Pamekasan Naikkan Perkara Kasus Korupsi Dana Kapitasi Eks Kepala Puskesmas Talang
2 Bulan Beroperasi, SPPG Ibnu Bachir Banjir Pujian Siswa tentang Kualitas Menu MBG
SPPG Ibnu Bachir Proppo Pamekasan Serobot Pengiriman MBG 5 Sekolah di Wilayah Kota
Kantongi SLHS, SPPG Humairoh Sejahtera Blumbungan Pastikan MBG Aman Dikonsumsi

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 21:21

Hanya karena Belum Cair, SPPG As Salman Stop Penyaluran MBG ke Sekolah Penerima Manfaat

Jumat, 14 November 2025 - 22:46

Potong Rp850 Ribu, Korban Diminta Tak Takut Polisikan Pendamping PKH di Tlanakan Pamekasan

Jumat, 14 November 2025 - 19:00

Kisruh, Koordinator PKH Madura : Pemotongan yang Dilakukan Pendamping di Karduluk Langgar Aturan

Rabu, 12 November 2025 - 18:33

Tak Sesuai Standar, Wali Murid Soroti Menu MBG dari Dapur SPPG Barokah Tamberu Barat

Selasa, 11 November 2025 - 15:43

TPF-N Desak Polres Pamekasan Naikkan Perkara Kasus Korupsi Dana Kapitasi Eks Kepala Puskesmas Talang

Berita Terbaru